Breaking News

Thursday, March 7, 2019

BUKAN PENGEMIS

"DIA BUKAN PENGEMIS"

Malam tadi setelah maghrib, saya mengendarai mobil ke rumah. Tiba2 rasa nyeri menyerang kepala hingga saya menepikan mobil…

Berhenti sejenak menunggu rasa nyeri berkurang, saya berusaha mengalihkan pikiran dengan melihat sekeliling....
Tiba2 kaca mobilku diketuk seorang anak laki2 kira-kira umur 12 tahun.

“Pak… bapak mau parkir? Saya bantuin untuk parkir mobilnya ya….” katanya...

“Belum sekarang, saya mau istirahat dulu,” jawabku.

“Kalau gitu apa bapak punya uang 2000 ?” tanya anak itu.

Karena aku sedang tidak mau diganggu, aku buru2 menyerahkan uang itu. Aku pikir anak ini mungkin cuma mau minta2.

Aku amati anak itu...dia mendekati tukang gorengan lalu membeli beberapa. Kemudian gorengan itu dia berikan pada sesosok orang tua yang duduk di bawah tiang listrik.
Ketika dia melewati samping mobilku, aku buka kaca dan memanggilnya.

“Eh… dik sini…itu siapa?” tanyaku.

“Gak tau pak… bapak2 tua…, saya juga baru saja ketemu...” jawabnya...

“Loh, tadi kamu minta uang ke saya beli gorengan, kenapa diberikan ke bapak itu ?”

“Oh…saya tadi duduk di situ, ngobrol sama bapak itu. Bapak itu katanya puasa… Tadi saya lihat buka puasanya cuma minum…. Katanya uangnya habis. Hari ini saya nggak jualan koran... Tanggal merah pak.. Jadi ga punya uang.. . Saya cuma ada 1000, kalau beli gorengan cuma dapat 1 kasihan ga kenyang. Makanya saya minta bapak 2000. Biar dapat 3... bapak mau parkir sekarang ? Saya bantuin parkir ya pak… bapak kan udah bayar. Kalau saya sebenernya bukan tukang parkir,” katanya tertawa sambil garuk garuk kepalanya yang tak gatal.

Aku terdiam. Tadi aku pikir anak ini pengemis seperti anak2 yang biasa mangkal di jalan. Ternyata aku salah besar.

“Terus uang kamu habis dong dik?” tanyaku.

“Iya pak… Nggak apa2… Besok bisa jualan koran… Insya Allah ada rejekinya lagi.”

“Kalau gitu bapak ganti ya uangnya dik … Sekalian sisanya buat jajan…” kataku sambil menyerahkan lembaran uang Rp 20.000,-.

“Nggak usah pak… Jangan… Ibu saya sebetulnya melarang saya minta2... Makanya saya tawarin bapak parkirin mobilnya. Soalnya tadi saya kasihan bapak tua itu aja. Cuma saya bener2 nggak punya uang,” katanya lagi...

“Eh… bapak minta maaf ya tadi salah sangka sama kamu… Kirain kamu tukang minta2” kataku merasa bersalah.

“Saya yang minta maaf pak… Saya jadi minta uang duluan sama bapak.. Padahal saya belum kerja.”

“Sama2lah… Ini ambil uangnya… Ini kamu nggak minta, bapak yang beri...” kataku.

“Nggak pak, Makasih. Bapak mau parkir sekarang ?” tanyanya lagi.

“Nggak… bapak nggak usah dibantu parkir,” kataku.

“Beneran pak? Soalnya saya mau jemput adik saya ngaji dulu pak… Takut nangis kalau kelamaan telat jemputnya…”

“Udah, sana jemput aja adiknya…” kataku tersenyum.

“Makasih ya, pak…” katanya setengah berlari meninggalkan saya yang termangu.

Saya menoleh ke tiang listrik, bapak tua itu sudah pergi. Saya lihat dari spion mobil, anak itu berjalan setengah berlari.

Diluar sana banyak orang tidak seberuntung kita, tapi mereka masih memikirkan sesama, masih berusaha bersedekah dan sangat yakin akan jaminan rezeki.

Terima kasih nak, kamu hari ini telah memberikan pelajaran akhlaq yang luar biasa untuk saya … Semoga hidupmu berlimpah berkah dan rezeki....

Saya starter mobil dan melaju pelan2 menuju rumah.
Aku sediiih dan menangis, kerena belum bisa berbuat banyak untuk sesama....😭😭

#muhasabahdiri#
Read more ...

Monday, March 4, 2019

PIMPINAN ITU UNTUK DIIKUTI

Mengutip sebuah mutiara Hadits dalam agama yang penulis yakini ini sudah menjadi ketetapannya bahwa kita adalah seorang pemimpin.  Hadits Riwayat Bukhari yang berbunyi "setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, hal ini tidak memperdulikan apa jabatannya sekarang, berapa jumlah bawahan nya, strata pendidikannya, di mana sukunya berasal dan berapapun hasilnya pendapatanya perbulan".  Kita murni terlahir sebagai pemimpin di dunia ini, entah itu di Lingkungan organisasi maupun lingkungan kecil keluarga Tersayang atau dalam lingkup yang lebih kecil lagi diri kita pribadi.  Kita selalu dituntut untuk tampil dengan baik sebagai seorang pemimpin, pemimpin yang bisa mengayomi, pemimpin yang bisa melindungi dan menjadi teladan bagi pengikut atau orang yang dipimpinnya.

Pemimpin jika dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi LEADER yang mempunyai tugas untuk LEAD anggota disekitarnya.  Sedangkan Makna LEAD adalah: Loyality; seorang pemimpin harus mampu membangkitkan loyalitas rekan kerjanya dan memberikan loyalitasnya dalam kebaikan.  Educate; seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi rekan-rekannya dan mewariskan pada rekan-rekannya.  Advice; memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada yang.  Disciplin; memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan dalam setiap aktivitasnya.

Pemimpin adalah orang yang menerima amanah, orang yang menerima amanah musti menjalankan amanahnya dengan baik.  Pemberi amanah tersebut adalah Allah subhanahu wa ta'ala dan rakyat.  Oleh karena itu pemimpin bertanggung jawab kepada Allah juga bertanggung jawab kepada rakyat.  Pemimpin yang tidak bertanggung jawab atau yang tidak menjalankan amanah maka pemimpin tersebut adalah pemimpin yang melanggar sunnatullah juga melanggar prinsip-prinsip kepemimpinan dan melanggar prinsip kemanusiaan.

Setiap pemimpin akan sentiasa dimintai pertanggungjawabannya, pertanggungjawaban didunia mungkin kita bisa menghindari, namun tidak dapat menghindar di pengadilan akhirat.  Pemimpin yang ideal salah satunya yaitu berani untuk menanggung efek dari segala keputusan yang di yang timbul akibat tindakan yang telah dilaksanakannya secara cerdas dan berinisiatif.  Semisalnya, pimpinan mengambil suatu keputusan untuk meminta pelajar melaksanakan shalat dan memberikan hukuman bagi mereka yang tidak melaksanakannya, ini adalah suatu tindakan yang memerlukan tindakan aksi dari setiap warga yang dipimpinnya.

Kebijakan yang diambil oleh pimpinan di atas mungkin itu merupakan suatu hal yang kecil dan bagi kita mungkin itu hal yang sepele, namun perlu kita pahami bahwa hal tersebut juga akan dimintakan pertanggungjawaban kelak di akhirat.  Jangan kita menganggap itu remeh, tidak perlu di paksa-paksa dalam beribadah, jika demikian pemikiran kita maka perlu mendalami kembali ajaran agama yang kita anut yakni Islam.  Ajaran Islam menuntun umatnya agar anak yang berumur 7 tahun di suruh shalat, sementara umur anak sudah memasuki usia 10 tahun tidak shalat disuruh pukul dengan pukulan tidak menyebabkan cacat.  Hal ini dilakukan supaya kelak mereka terbiasa bukan pemaksaan dalam beribadah.  Seandainya kebijakan yang diambil oleh pimpinan tidak bisa kita ikuti atau bantu maka jangan kita cela dan cemoohi akan tetapi turut disyukuri.  Semoga bermanfaat.
Read more ...
Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog