Breaking News

Thursday, October 31, 2019

SMK NEGERI 1 SIMPANG ULIM JUARAI TURNAMEN SEPAKBOLA ANTAR PELAJAR PIALA DPRA ISKANDAR ALFARLAKI



Aceh timur I  Kamis 30 Oktkber 2019 di lapangan sepakbola Kp. Beusa, Kecamatan peureulak melalui adu pinalti SMK Negeri 1 Simpang Ulim menjuarai Turnamen Sepakbola Antar Pelajar SMA/SMK Se-Aceh Timur Piala DPR Aceh Iskandar Alfarlaky dengan skor 5-4  menundukkan SMA Negeri 1 Peureulak. 

Partai final antara SMK Negeri 1 Simpang Ulim Vs SMA Negeri 1 Peureulak di tonton ratusan penonton yang memadati lapangan sepakbola Kp. Beusa, terutamanya kalangan pelajar lebih dominan.  Hadir juga tentunya "Poe Piasan" Iskandar Usman Alfarlaki, S.Hi anggota DPRA dari Parta Aceh yang duduk di tribun utama didampingi dari unsur forkompimcam, tokoh masyarakat, tokoh olahraga, anggota DPRK Aceh Timur Tgk. Azhari.

Pada pertandingan puncak antara kesebelasan SMK Negeri 1 Simpang Uli  Vs Kesebelasan SMA Negeri 1 Peureulak berlangsung sangat tegang.  Kedua tim saling jual serangan, kedua tim sama-sama memiliki peluang emas namun tidak merubah keduduk 0-0 hingga wasit Afdhalul Fikri meniup pluit panjang.  Skor 0-0 sehingga mengharuskan kedua tim adu pinalti, skor akhir 5-4 setelah penjaga gawang Suhaimi berhasil memblok tendangan algojo lawan mengantarkan tim kesayangannya SMK Negeri 1 Simpang Ulim sebagai juara.

SMK Negeri 1 Simpang Ulim selain diberikan tropi juga mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp.13 juta sebabai juara pertama dan SMA Negeri 1 Peureulak membawa pulang tropi dan uang pembinaan sebesar Rp. 8 juta sebagai runner up.  Sementara itu SMA Negeri 1 Idi dan SMA Negeri 1 Darul Aman membawa tropi dan uang pembinaan masing-masing Rp. 5 juta dan Rp. 2 juta sebagai juara tiga dan empat.

Sebelum acara penyerahan tropi dan uang pembinaan, anggota DPRA dari Partai Aceh ini menyampaikan turnamen akan terus ditingkatkan pagelarannya mengingat tahun depan Aceh menjadi tuan rumah PON.  "Tahun depan kita akan buat menjadi tiga regional yakni regional barat, tengah, dan timur".

Pada kesempatan lain Iskandar menyampaikan "kami berharap siswa SMA dan SMK yang memiliki bakat terus berlatih sehingga kedepan dapat terpilih menjadi atlit terbaik di Aceh dan terpilih ke Pra-PON, bahkan ke PON".

"Teruslah berolaah raga karena dengan berolahraga dapat membuat badan sehat, jauhi narkoba karena narkoba dapat membuat badan rusak', tutup Iskandar.

Kesempatan terpisah, Antoni Samad, S.T kepala SMK Negerk 1 Simpang Ulim menyampaiakan terimakasih kepada anak didiknya yang sudah membawa harum nama Sekolah dengan mengukir prestasi.  Keberhasil ini tidak terlepas dari kerja keras dan kerja ikhlas warga sekolah terutamanya  "coach" Arif Fadhillah.

"Harapan kami turnamen ini dapat terus digulirkan untuk mencari talenta-talenta muda yang dapat mengukir prestasi di liga tiga" tutup Antoni.
Read more ...

Monday, October 28, 2019

MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU; SMK NEGERI 1 SIMPANG ULIM LAKSANAKAN WORKSHOP PENYUSUNAN RPP DAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS HOTS


Simpang Ulim - Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan Penilaian, SMK Negeri 1 Simpang Ulim melaksanakan kegiatan workshop Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Instrumen Penilaian berbasis HOTS, Senin (28/10/2019).


Dalam sambutannya, Antoni Samad, S.T Kepala SMK Negeri 1 Simpang Ulim"Workshop kurikulum ini setiap tahun kita laksanakan, agar guru dapat lebih siap menghadapi pembelajaran selama satu tahun kedepan,".



Menurut Antoni, kegiatan workshop kurikulum tahun ini lebih terfokus pada penguatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan penilaian berbasis HOTS.

"Workshop ini sengaja kita rancang hanya fokus pada RPP dan Penilaian. Karena dua komponen ini penting dalam kurikulum 2013. Nanti secara teknis, guru langsung menyusun RPP dan untuk penilaian menyusun contoh soal HOTS," jelas Antoni.

Ketua panitia pelaksana kegiatan Faisal, S.T menyampaikan kegiatan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran


“Kegiatan Workshop penyusunan perangkat pembelajaran ini merupakan agenda rutin Bidang Kurikulum SMK Negeri 1 Simpang Ulim untuk memberikan penguatan kepada guru,“ lanjut Faisal.

Faisal menambahkan, Kegiatan workshop ini akan berlangsung selama tiga hari dimulai Senin - Rabu (28 - 30 Oktober 2019) yang diikuti oleh seluruh guru Produktif dan beberapa koordinator guru Adaptif, Normatif SMK Negeri 1 Simpang Ulim seramai 24 orang, dan satu orang instruktur dari LPMP Aceh bapak Yuswandi, M.Ag.

Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Timur yang diwakili oleh Kasi Pengembangan GTK mengatakan bahwa, penguatan kompetensi guru tidak hanya terfokus pada metodologi pengajaran saja. Tetapi, penguatan administrasi juga sama pentingnya.


"Guru kita tidak hanya memiliki kemampuan metodologi saja, tapi kemampuan menyusun administrasi pembelajaran juga harus ditingkatkan," kata Syariful Azhar, S.Pd.

Syariful menambahkan, kegiatan workshop ini diharapkan dapat menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran yang sesuai dengan perubahan terbaru kurikulum 2013.

"Saya berharap kepada semua guru agar serius mengikuti kegiatan ini dan dapat menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran yang sesuai dengan perubahan terbaru. Setelah kegiatan ini saya akan meminta pengawas pembina untuk melakukan supervisi guru agar mutu pembelajaran di SMK Negeri 1 Simpang Ulim dapat lebih baik," papar Syariful menutup sambutannya.

Read more ...

Saturday, October 26, 2019

SMK NEGERI 1 SIMPANG ULIM MENGGELAR WORKSHOP KELAS INDUSTRI


Simpang Ulim - SMK Negeri 1 Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur melaksanakan kegiatan Workshop kelas industri pada tanggal 26-27 Oktober 2019 di Aula SMK tersebut.  Kegiatan ini merupakan  tindak lanjut kerjasama pelaksanaan kelas industri di SMK dan dunia industri.  
Kepala SMK Negeri 1 Simpang Ulim yang dalam hal ini diwakili oleh wakil kepala sekolah bidang hubungan dunia usaha dunia industri mengungkapkan telah melakukan kerjasama untuk pelaksanaan kelas industri dengan Nusanet.  “Dalam hal ini, SMK Negeri 1 Simpang Ulim dan Nusanet telah menyepakati kerja sama pelaksanaan Kelas Industri untuk kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Simpang Ulim,  ”ujar Mahathir".

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan kompetensi guru dan peserta didik dengan berbasis industri. ”Pelaksanaan Kelas Industri di SMK ini merupakan salah satu Program Pengembangan SMK Berbasis Industri berlandaskan Inpres Nomor 9 tahun 2019 tentang revitalisasi SMK,”  menurut laporan ketua panitia bapak Muhibuddin, S.Si.

Kegiatan Workshop kelas industri ini dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Timur, bapak Drs. Husaini, S.Pd. M.Pd, dalam sambutannya beliau mengapresiasi adanya kegiatan Workshop ini.
“Pelaksanaan kelas industri di SMK tentulah harus fokus pada produk yang dihasilkan. Produk tersebut bukan hanya barang, melainkan juga jasa. Jika kita menginginkan barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan industri maka mulai dari perencanaan hingga evaluasi di dalam pembelajaran mesti melibatkan industri pula”, tegas Husaini.

Ia juga berpesan agar kerjasama antara sekolah dan industri harus selalu terjaga agar sumber daya manusia yang diluluskan dari SMK sesuai dengan kebutuhan industri.  pada kesempatan yang lain juga kepala cabang menyampaikan bahwa akan terus memantau keberlangsungan kegiatan ini.  Beliau menginginkan peserta yang sudah ikut dalam workshop ini agar dapat mengaplikasikannya di sekolah masing-masing.  "Peserta yang datang bukan hanya sekedar datang saja tidak dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh selama kegiatan, bukan sekedar dapat sertifikat", tegasnya.  lebih lanjut beliau menyampaikan "kalau hanya sekedar dapat sertifikat untuk naik pangkat kita tidak akan kaya, paling hanya kita dapat penambahan gaji sedikit saja.  Tapi jika ilmu yang di dapat dapat di ajarkan ke peserta didik maka kita aakan mendapatkan kekayaan yang sebenarnya, jadilah lentera-lentera yang dapat menerangi seluruh Aceh Timur".  
Sebelum mengakhiri sambutannya, kepala cabang dinas pendidikan wilayah Aceh Timur menyebutkan bahwa di sekolah bukan "SUPERMAN" yang diperlukan, akan tetapih yang dibutuhkan adalah "SUPERTIM".  Jangan membangun retorika tapi kerja nyata, kerja cerdas, dan kerja ikhlas, pungkas Husaini.
Kegiatan Workshop kelas industri ini juga dihadiri langsung oleh dua orang narasumber dari Nusanet Medan sebagai industri mitra SMK Negeri 1 Simpang Ulim.  Zainul Wahid, Senior Help Desk mengungkapkan bahwa Nusanet siap memfasilitasi SMK Negeri 1 Simpang Ulim untuk menyelenggarakan pendidikan yang Link and Match terhadap industri dalam menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan kompeten.
Selain guru internal dari SMK Negeri 1 Simpang Ulim, peserta workshop juga terdiri dari unsur guru mata pelajaran produktif TKJ SMK lainnya yang berada di wilayah kabupaten Aceh Timur dengan total peserta 16 guru. 
Selain revitalisasi fisik revitalisasi sumber daya manusia juga sangat diperlukan, kegiatan workshop seperti ini yang di butuhkan untuk dapat merevitalisasi guru dalam meramu pembelajaran yang pas dengan harapan industri di era digital ini.  Sebagaimana diketahui, Program Pendidikan Vokasi “Link & Match” SMK dan Industri sedang diakselerasi oleh Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian dan Kemendikbud Republik Indonesia.  



Read more ...

Friday, October 18, 2019

Santri, Cyber War dan Soft Literacy

Baru-baru ini hajatan besar selesai dilaksankan yaitu muktamar pemikiran santri nasional ke II di Jakarta.  Kegiatan ini dipusatkan di pondok pesantren As Siddiqiah pusat.  Peserta yang hadir dari seluruh Indonesia yang di undang memalui call paper.  Terdapat beberapa sub tema yang dipaparkan, Santri, Cyber War dan Soft Literacy merupakan salah satunya serta yang saya ikuti.

Bagaimana perkembangan kejahatan dunia maya dan kontribusi pesantren dalam meng-counter Cyber War tersebut?  Apakah kampanye dan pembudayaan digital soft literacy (literasi santun) pesantren dapat dijadikan solusi untuk  mengurai gejala radikalisme agama dan kejahatan siber dalam ruang virtual yang kian menguat?

Salah satu ciri dari era revolusi industri 4.0 adalah internet untuk semua. Masyarakat santri dalam konteks tersebut mau tidak mau harus hidup di dalamnya.  Masyarakat Indonesia sendiri termasuk dalam komunitas pengguna internet terbesar di dunia,  utamanya akses terhadap media sosial. Realitas tersebut tampaknya sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial di alam nyata.  Krisis diri,  manipulasi sosial, hate speech,  hoaks,  dan matinya otoritas adalah beberapa potret dari kejahatan-kejahatan yang terjadi di alam maya.  Situasi ini  tampaknya tidak disia-siakan oleh kelompok ekstremis dalam menebarkan benih-benih paham radikal-ekstremis.

Sebagai upaya pencegahan dan penaggulangan praktik kejahatan serta counter terhadap bersemainya paham ekstremis di alam maya,  masyarakat pesantren pada dasarnya telah melakukan beragam cara dan upaya, termasuk literasi santun.  Namun,  hal tersebut masih bersifat sporadis. Artinya,  diperlukan upaya dan langkah-langkah strategis, terstruktur, sistematis, dan masif dari masyarakat pesantren sebagai bentuk tanggungjawab sosial yang selama ini sudah menjadi misi pesantren dalam membangun bangsa Indonesia dan masyarakat dunia.  Dalam menjalankan misi mulia ini, masyarakat pesantren tidak dapat bekerja sendirian.  Ia harus bekerjasama dengan seluruh stakeholders yang sehati dalam misi melawan cyber war. 

Topik dan isu yang diangkat secara umum sangat menarik.  Beberapa paper  belum mampu melihat subjek kajiannya secara objektif.  Belum ada paper yang menggambarkan tentang program pesantren dalam bentuk pembinaan yang terstruktur terhadap santri terkait kesadaran bermedia sosial atau penggunaan dunia maya secara umum.
Read more ...
Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog