Breaking News

Saturday, October 26, 2019

SMK NEGERI 1 SIMPANG ULIM MENGGELAR WORKSHOP KELAS INDUSTRI


Simpang Ulim - SMK Negeri 1 Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur melaksanakan kegiatan Workshop kelas industri pada tanggal 26-27 Oktober 2019 di Aula SMK tersebut.  Kegiatan ini merupakan  tindak lanjut kerjasama pelaksanaan kelas industri di SMK dan dunia industri.  
Kepala SMK Negeri 1 Simpang Ulim yang dalam hal ini diwakili oleh wakil kepala sekolah bidang hubungan dunia usaha dunia industri mengungkapkan telah melakukan kerjasama untuk pelaksanaan kelas industri dengan Nusanet.  “Dalam hal ini, SMK Negeri 1 Simpang Ulim dan Nusanet telah menyepakati kerja sama pelaksanaan Kelas Industri untuk kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Simpang Ulim,  ”ujar Mahathir".

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan kompetensi guru dan peserta didik dengan berbasis industri. ”Pelaksanaan Kelas Industri di SMK ini merupakan salah satu Program Pengembangan SMK Berbasis Industri berlandaskan Inpres Nomor 9 tahun 2019 tentang revitalisasi SMK,”  menurut laporan ketua panitia bapak Muhibuddin, S.Si.

Kegiatan Workshop kelas industri ini dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Timur, bapak Drs. Husaini, S.Pd. M.Pd, dalam sambutannya beliau mengapresiasi adanya kegiatan Workshop ini.
“Pelaksanaan kelas industri di SMK tentulah harus fokus pada produk yang dihasilkan. Produk tersebut bukan hanya barang, melainkan juga jasa. Jika kita menginginkan barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan industri maka mulai dari perencanaan hingga evaluasi di dalam pembelajaran mesti melibatkan industri pula”, tegas Husaini.

Ia juga berpesan agar kerjasama antara sekolah dan industri harus selalu terjaga agar sumber daya manusia yang diluluskan dari SMK sesuai dengan kebutuhan industri.  pada kesempatan yang lain juga kepala cabang menyampaikan bahwa akan terus memantau keberlangsungan kegiatan ini.  Beliau menginginkan peserta yang sudah ikut dalam workshop ini agar dapat mengaplikasikannya di sekolah masing-masing.  "Peserta yang datang bukan hanya sekedar datang saja tidak dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh selama kegiatan, bukan sekedar dapat sertifikat", tegasnya.  lebih lanjut beliau menyampaikan "kalau hanya sekedar dapat sertifikat untuk naik pangkat kita tidak akan kaya, paling hanya kita dapat penambahan gaji sedikit saja.  Tapi jika ilmu yang di dapat dapat di ajarkan ke peserta didik maka kita aakan mendapatkan kekayaan yang sebenarnya, jadilah lentera-lentera yang dapat menerangi seluruh Aceh Timur".  
Sebelum mengakhiri sambutannya, kepala cabang dinas pendidikan wilayah Aceh Timur menyebutkan bahwa di sekolah bukan "SUPERMAN" yang diperlukan, akan tetapih yang dibutuhkan adalah "SUPERTIM".  Jangan membangun retorika tapi kerja nyata, kerja cerdas, dan kerja ikhlas, pungkas Husaini.
Kegiatan Workshop kelas industri ini juga dihadiri langsung oleh dua orang narasumber dari Nusanet Medan sebagai industri mitra SMK Negeri 1 Simpang Ulim.  Zainul Wahid, Senior Help Desk mengungkapkan bahwa Nusanet siap memfasilitasi SMK Negeri 1 Simpang Ulim untuk menyelenggarakan pendidikan yang Link and Match terhadap industri dalam menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan kompeten.
Selain guru internal dari SMK Negeri 1 Simpang Ulim, peserta workshop juga terdiri dari unsur guru mata pelajaran produktif TKJ SMK lainnya yang berada di wilayah kabupaten Aceh Timur dengan total peserta 16 guru. 
Selain revitalisasi fisik revitalisasi sumber daya manusia juga sangat diperlukan, kegiatan workshop seperti ini yang di butuhkan untuk dapat merevitalisasi guru dalam meramu pembelajaran yang pas dengan harapan industri di era digital ini.  Sebagaimana diketahui, Program Pendidikan Vokasi “Link & Match” SMK dan Industri sedang diakselerasi oleh Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian dan Kemendikbud Republik Indonesia.  



No comments:

Post a Comment

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog