Breaking News

Saturday, December 11, 2021

Makam Keluarga Kerajaan Aceh.

Makam Kandang XII yang merupakan tempat peristirahatan terakhir para Raja Aceh terletak di Asrama Keuraton Keucamatan Baiturrahman, atau disisi Barat Pendopo Gubernur Aceh menjadi saksi atas kemegahan Kerajaan Aceh sejak zaman dahulu. Makam yang berada di samping Mesjid Al-Fitrah Asrama keuraton ini tidak jauh dari pusat kota, berjarak 500 meter dari Mesjid Raya Baiturrahman. 

Jalan ke sana bisa di tempuh melalui jalan kecil di samping tempat pembelanjaan Barata atau melalui jalan Perwira. Luas Makam Kandang XII sekitar 214 M2 serta mulai di pugar oleh pemerintah melalui proyek purbakala tahun 1978 M.

Terdapat 12 Makam Sultan Aceh beserta keluarganya, tetapi hanya enam makam yang terdata dan ada keterangannya, sedangkan enam makam lagi tidak ada keterangannya tidak tahu mengapa demikian, diantaranya :Sultan Syamsu Syah memerintah tahun 1497-1514 Masehi, Sultan Ali Mughayat Syah memerintah tahun 1514-1530 Masehi, Sultan Salahuddin Ibnu Ali Mughayat Syah memerintah tahun 1530-1537 Masehi, Sultan Ali Riayat Syah Al-Qahar memerintah tahun 1537-1568 masehi, Sultan Husain Syah Ibnu Sultan Ali Riayat Syah Al-Qahar memerintah tahun 1568-1575 Masehi, Malikul Adil tahun 1641-1676 Masehi, hidup pada masa pemerintahan Ratu Tadjul Alam.

Di Makam Kandang XII ini juga terdapat Makam Sultan Ali Mughayat Syah, yang merupakan Raja Aceh yang memerintah pada tahun 1514-1530. Sultan Ali Mughayat Syah berhasil mengusir Protugis di Selat Malaka yang hendak menyerang wilayah kekuasaan Aceh, Kerajaan Aru (Sumatera Timur), Pasai, Pedir, dan Daya hingga Barus (Tapanuli Tengah). Makam Kandang XII ini juga menjadi bukti sejarah bahwa Aceh pada zaman dahulu sudah kaya akan seninya. Terlihat jelas pada ukiran-ukiran Arab pada batu nisan tersebut, dengan nisan yang bertingkat-tingkat dan bentuk nisan yang beragam.

Disudut sebelah Barat Makam Kandang XII bertabur bunga melati yang indah, makam tersusun rapi dengan tiang penomoran disetiap Makamnya yang berjumlah 12 Makam. Makam Kandang XII juga terdapat atap-atap yang menutupi Makam sehingga tidak terkena hujan dan panas. Suasana disana sangat teduh dan nyaman.


Makam Raja-Raja Aceh Darussalam dan keluarga.

Tidak jauh dari Makam Kandang XII, terdapat Kompleks Makam keluarga kerajaan Aceh. Makam Keluarga Kerajaan Aceh ini satu perkarangan dengan Makam Kandang Meuh dan Makam Sultan Iskandar Muda. Berdekatan juga dengan pendopo Gubernur Aceh dan Museum Aceh. Ada pun nama-nama keluarga kerajaan Aceh yang di makamkan disini yaitu : Pocut Rumoh Geudong / Meurah Limpah / Pocut Lam Seupeung / Isteri nomor tiga Ibu nomor delapan, Pocut Sri Banun anak nomor tiga, Sultan Alauddin Ibrahim Mansyur Syah (1836-1870), Sultan Alauddin Muhammad Syah (1781-1795) Merhom Geudong, Sultan Husin Jauhar Al-Alam Syah (1795-1824), Putro Bincu Ibu nomor lima, Tuanku Husin Pangeran Ahom nomor tiga (wakil kerajaan Aceh Deli), Tuanku Cut Zainal Abidin ayah dari Sultan Alauddin Muhammad Daud Syah II (1874-1903), Teungku Chik kakak nomor tiga, sedangkan Sultan Alauddin Muhammad Daud Syah Mangkat di Jakarta 6 Februari 1939 dalam internerling (pengasingan) oleh pemerintah Hindia-Belanda.

Selanjutnya disamping Makam Keluarga Kerajaan terdapat Makam Kandang Meuh. Makam Kandang Meuh berdekatan dengan makam Sultan Iskandar Muda, yang terdapat pada komplek makam kandang meuh adalah makam sultan dan ulama, antara lain makam Sultan Mahmud Syah. Adapun yang dimakamkan dalam komplek kandang meuh, antara lain :Putri Raja anak Bangka Hulu, Sultan Alauddin MahmudSyah (1760-1764 M), Raja perempuan Darussalam, Tuanku Zainal Abidin dan keluarga Sultan lainnya. 

Jumlah makam yang ada dalam kompleks makam kandang meuh terdiri atas 10 buah, tipe makam yang ada menunjukkan 2 tipe nisan, serta makam semu dengan tipe lempengan batu segi empat, di bagian sisi makam tampak berpola hias kotak-kotak segi empat yang sudah di cat. Pada permukaan makam terdapat dua buah nisan yang di tancapkan dengan orientasi utara selatan. Secara keseluruhan dalam kompleks ini terdapat dua tipe nisan.

Yang pertama bentuk nisan pipih penataan bahu, di bagian bawah nisan bentuk segi empat pola hias bunga lidah api, bagian badan makam terdapat sulur-sulur daun bunga lidah api, kotak-kotak segi empat bermotif belah ketupat saling kait mengkait dan di puncak nisan bentuk mahkota bersususn tiga. Bentuk nisan gada segi enam, di bagian bawah nisan bentuk segi empat pola hias bunga lidah api bagian badan nisan pola hias bunga lidah api bentuk belah ketupat saling kait mengkait, di bagian puncak nisan terdapat kuncup bunga teratai.

No comments:

Post a Comment

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog