Breaking News

Thursday, December 1, 2016

MEA di Depan Mata, Lulusan SMK Harus Siap Bersaing


Pemerintah Indonesia menyatakan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan dimulai di awal tahun 2016. Pasar bebas ASEAN dibentuk dengan tujuan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan pemerataan pembangunan di kawasan Asia Tenggara. Setelah melalui beberapa rangkaian pertemuan, akhirnya ASEAN menghasilkan beberapa kesepakatan, di antaranya akan membentuk pasar tunggal ASEAN yang lebih dinamis dan kompetitif.

Pembentukan pasar tunggal ini bertujuan untuk memfasilitasi pergerakan orang dan bisnis, pergerakan bebas tenaga kerja yang terampil dan berbakat, mempercepat sektor investasi yang menjadi prioritas, serta memperkuat mekanisme kelembagaan ASEAN. Bila Masyarakat Ekonomi Asean dimulai, maka barang, tenaga kerja dan investasi akan bebas keluar masuk Indonesia.

Mengingat semakin gentingnya persiapan menyambut era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) SMK Negeri 1 Simpang Ulim Bekerja sama dengan Mobile Training Unit Dinas Pendidikan Aceh memberikan training untuk siswa-siswa SMK sehingga mereka akan memperoleh keterampilan dibidangnya masing-masing.  Berikut ini hasil  trainingnya: 

Pemerintah Indonesia menyatakan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan dimulai di awal tahun 2016. Pasar bebas ASEAN dibentuk dengan tujuan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan pemerataan pembangunan di kawasan Asia Tenggara. Setelah melalui beberapa rangkaian pertemuan, akhirnya ASEAN menghasilkan beberapa kesepakatan, di antaranya akan membentuk pasar tunggal ASEAN yang lebih dinamis dan kompetitif. Pembentukan pasar tunggal ini bertujuan untuk memfasilitasi pergerakan orang dan bisnis, pergerakan bebas tenaga kerja yang terampil dan berbakat, mempercepat sektor investasi yang menjadi prioritas, serta memperkuat mekanisme kelembagaan ASEAN. Bila Masyarakat Ekonomi Asean dimulai, maka barang, tenaga kerja dan investasi akan bebas keluar masuk Indonesia. Mengingat semakin gentingnya persiapan menyambut era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) PT INAPEN yang adalah perusahaan penyedia Jasa Pelatihan Proses bisnis dan kewirausahaan mengadakan seminar sehari yang bertemakan “Peluang dan Tantangan Masyarakat Ekonomi Asean” di Bulan Desember 2015. Seminar gratis diadakan di Gedung IFA dan dihadiri sekitar 150an orang peserta. Peserta berasal dari SMK Negeri 1 Kota Tangsel, SMK Kebangsaan Tangsel dan SMK Nusantara 1 Tangsel. Seminar juga dihadiri oleh guru-guru dari ketiga SMK tersebut di tiga hari yang berbeda. Apriadi sebagai pembicara utama memaparkan tentang tantangan dan ancaman yang akan dihadapi lulusan SMK akan semakin besar. Sebab pasalnya berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada Agustus 2015 menunjukkan bahwa pengangguran terbuka terbanyak adalah lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) sebesar 12,65 persen. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Suhariyanto mengatakan salah satu penyebab pengangguran terbuka SMK tertinggi dikarenanak lulusan SMK adalah spesialis sehingga tidak fleksibel. Sementara lulusan SMA lebih fleksibel sehingga lowongan pekerjaan yang dicari lebih banyak. Tingginya angka pengangguran terbuka lulusan SMK dan semakin terbukanya persaingan pasar bebas ASEAN akan menjadi dua tantangan terbesar lulusan SMK yang akan datang. Selain kurang fleksibelnya lulusan SMK, “salah satu penyebab tingginya pengangguran terbuka adalah kurang terampilnya lulusan SMK di mata dunia usaha atau dunia industri

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/alexraja/mea-di-depan-mata-lulusan-smk-harus-siap-bersaing_56aed0a9949773d80488edc2
Pemerintah Indonesia menyatakan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan dimulai di awal tahun 2016. Pasar bebas ASEAN dibentuk dengan tujuan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan pemerataan pembangunan di kawasan Asia Tenggara. Setelah melalui beberapa rangkaian pertemuan, akhirnya ASEAN menghasilkan beberapa kesepakatan, di antaranya akan membentuk pasar tunggal ASEAN yang lebih dinamis dan kompetitif. Pembentukan pasar tunggal ini bertujuan untuk memfasilitasi pergerakan orang dan bisnis, pergerakan bebas tenaga kerja yang terampil dan berbakat, mempercepat sektor investasi yang menjadi prioritas, serta memperkuat mekanisme kelembagaan ASEAN. Bila Masyarakat Ekonomi Asean dimulai, maka barang, tenaga kerja dan investasi akan bebas keluar masuk Indonesia. Mengingat semakin gentingnya persiapan menyambut era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) PT INAPEN yang adalah perusahaan penyedia Jasa Pelatihan Proses bisnis dan kewirausahaan mengadakan seminar sehari yang bertemakan “Peluang dan Tantangan Masyarakat Ekonomi Asean” di Bulan Desember 2015. Seminar gratis diadakan di Gedung IFA dan dihadiri sekitar 150an orang peserta. Peserta berasal dari SMK Negeri 1 Kota Tangsel, SMK Kebangsaan Tangsel dan SMK Nusantara 1 Tangsel. Seminar juga dihadiri oleh guru-guru dari ketiga SMK tersebut di tiga hari yang berbeda. Apriadi sebagai pembicara utama memaparkan tentang tantangan dan ancaman yang akan dihadapi lulusan SMK akan semakin besar. Sebab pasalnya berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada Agustus 2015 menunjukkan bahwa pengangguran terbuka terbanyak adalah lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) sebesar 12,65 persen. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Suhariyanto mengatakan salah satu penyebab pengangguran terbuka SMK tertinggi dikarenanak lulusan SMK adalah spesialis sehingga tidak fleksibel. Sementara lulusan SMA lebih fleksibel sehingga lowongan pekerjaan yang dicari lebih banyak. Tingginya angka pengangguran terbuka lulusan SMK dan semakin terbukanya persaingan pasar bebas ASEAN akan menjadi dua tantangan terbesar lulusan SMK yang akan datang. Selain kurang fleksibelnya lulusan SMK, “salah satu penyebab tingginya pengangguran terbuka adalah kurang terampilnya lulusan SMK di mata dunia usaha atau dunia industri

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/alexraja/mea-di-depan-mata-lulusan-smk-harus-siap-bersaing_56aed0a9949773d80488edc2
Pemerintah Indonesia menyatakan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan dimulai di awal tahun 2016. Pasar bebas ASEAN dibentuk dengan tujuan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan pemerataan pembangunan di kawasan Asia Tenggara. Setelah melalui beberapa rangkaian pertemuan, akhirnya ASEAN menghasilkan beberapa kesepakatan, di antaranya akan membentuk pasar tunggal ASEAN yang lebih dinamis dan kompetitif. Pembentukan pasar tunggal ini bertujuan untuk memfasilitasi pergerakan orang dan bisnis, pergerakan bebas tenaga kerja yang terampil dan berbakat, mempercepat sektor investasi yang menjadi prioritas, serta memperkuat mekanisme kelembagaan ASEAN. Bila Masyarakat Ekonomi Asean dimulai, maka barang, tenaga kerja dan investasi akan bebas keluar masuk Indonesia. Mengingat semakin gentingnya persiapan menyambut era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) PT INAPEN yang adalah perusahaan penyedia Jasa Pelatihan Proses bisnis dan kewirausahaan mengadakan seminar sehari yang bertemakan “Peluang dan Tantangan Masyarakat Ekonomi Asean” di Bulan Desember 2015. Seminar gratis diadakan di Gedung IFA dan dihadiri sekitar 150an orang peserta. Peserta berasal dari SMK Negeri 1 Kota Tangsel, SMK Kebangsaan Tangsel dan SMK Nusantara 1 Tangsel. Seminar juga dihadiri oleh guru-guru dari ketiga SMK tersebut di tiga hari yang berbeda. Apriadi sebagai pembicara utama memaparkan tentang tantangan dan ancaman yang akan dihadapi lulusan SMK akan semakin besar. Sebab pasalnya berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada Agustus 2015 menunjukkan bahwa pengangguran terbuka terbanyak adalah lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) sebesar 12,65 persen. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Suhariyanto mengatakan salah satu penyebab pengangguran terbuka SMK tertinggi dikarenanak lulusan SMK adalah spesialis sehingga tidak fleksibel. Sementara lulusan SMA lebih fleksibel sehingga lowongan pekerjaan yang dicari lebih banyak. Tingginya angka pengangguran terbuka lulusan SMK dan semakin terbukanya persaingan pasar bebas ASEAN akan menjadi dua tantangan terbesar lulusan SMK yang akan datang. Selain kurang fleksibelnya lulusan SMK, “salah satu penyebab tingginya pengangguran terbuka adalah kurang terampilnya lulusan SMK di mata dunia usaha atau dunia industri

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/alexraja/mea-di-depan-mata-lulusan-smk-harus-siap-bersaing_56aed0a9949773d80488edc2

No comments:

Post a Comment

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog