Setelah menempuh perjalanan sekira 2 km dari Kota Bireuen (Jumat,
14/07/17), kami pun tiba di kawasan perbuktikan yang oleh pemiliknya
dinamai sebagai Puncak Teulaga Maneh. Kawasan ini masuk dalam wilayah
kecamatan Juli dan Kota Juang. Lahan seluas 8 hektar ini adalah milik
seorang warga Kecamatan Kota Juang, Muslem, yang sering disapa Tu Lem.
Setelah tiba di puncak, Tu Lem membawa kami menuruni lereng perbukitan
yang lumayan terjal. Untuk menuruni lereng ini dibutuhkan kehati-hatian,
keberanian dan juga kesiapan fisik. Jika tidak hati-hati, kita bisa
saja meluncur bebas ke arah bawah.
Kami pun turun perlahan dengan mengandalkan rerumputan dan ranting
sebagai alat pegangan. Setelah berjalan sekitar 5 menit, kami pun sampai
ke lokasi. Tu Lem menunjukkan kepada kami beberapa lubang mirip gua.
Menurut informasi dari Tu Lem, lubang-lubang mirip gua ini adalah bunker
peninggalan Jepang. Seperti diketahui bahwa bunker merupakan jenis
bangunan pertahanan militer yang dibangun di bawah tanah.
Posisi bunker-bunker tersebut membelakangi arah laut. Kami pun memasuki
beberapa bunker yang terlihat gelap. Dengan bermodalkan senter kecil
kami mencoba melihat bangunan tersebut dari dalam. Sesekali kelelawar
kecil terlihat terbang di atas kepala kami. Bunker-bunker ini nampaknya
masih sangat kokoh meskipun sudah berusia puluhan tahun.
Di kawasan ini terdapat belasan bunker yang sebagiannya sudah
dibersihkan oleh Tu Lem. Dilihat dari ukuranya, bunker ini memiliki luas
yang berbeda-beda. Ada beberapa bunker dengan ukuran kecil menyerupai
tempat persembunyian. Sementara bunker-bunker lainnya berukuran agak
luas dan terdapat beberapa ruangan di dalamnya. Bahkan ada bunker yang
memanjang seperti terowongan menembus ke luar. Sebagian bunker juga
dilengkapi dengan beberapa lubang udara mirip cerobong.
Sampai saat ini belum diketahui apakah bunker-bunker tersebut merupakan
peninggalan Jepang atau Belanda, karena tidak ditemukan tulisan apa pun
di bunker tersebut. Tapi jika merujuk pada keterangan ahli dalam
beberapa literatur, karakteristik bunker yang memiliki lorong, kamar dan
lubang di bagian atas pada umumnya dibangun oleh Jepang.
Sumber: http://patahkekeringan.blogspot.co.id
No comments:
Post a Comment